Kamis, 13 Februari 2014

Golkar unggul di survei LSI


Merdeka.com - Sejumlah pihak mengkritik hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Namun Partai Golkar justru meminta agar hasil survei milik Deny JA itu dihormati.

Ketua DPP Priyo Budi Santoso berpandangan sah saja jika hasil survei LSI menempatkan Golkar di urutan pertama di atas PDIP. Terlebih lagi, dia menganggap wajar jika LSI juga sebagai konsultan politik Partai pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) itu.

"Ya kan boleh saja, survei-survei tertentu memberi konsultasi atau sebagai konsultan kepada partai, termasuk Golkar juga jangan dilarang," ujar Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/2).

Yang terpenting, kata dia, survei tersebut bisa dipertanggungjawabkan kredibilitasnya. Dia pun menganggap jika LSI lembaga yang kredibel dan harus dihormati.

"Sekarang pertanyaannya adalah tingkat kredibilitas, kalau lembaga survei tersebut termasuk LSI ini bisa menunjukkan kredibilitasnya, ya mohon maaf harus dihormati juga," imbuhnya.

"Saya kira LSI ini kan masih baik, masih termasuk deretan yang mempertahankan reputasi. Meskipun saya dengar banyak sekali yang mengkritik dan meragukannya," pungkasnya.

Diketahui, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kembali melakukan survei. Survei dilakukan pada 6 sampai 16 Januari 2014. Jumlah responden 1.200 dengan margin of eror sebesar +/- 2,9 persen dengan teknik wawancara tatap muka di 33 provinsi Indonesia.

Hasilnya, Partai Golkar berada di urutan pertama dengan 18,3 persen, kedua PDIP 18,2 persen. Lalu disusul Gerindra 8,7 persen, Partai Demokrat 4,7 persen, Hanura 4,0 persen, PKB 3,7 persen, PPP 3,6 persen, PAN 3,3 persen, PKS 2,2 persen, NasDem 2,0 persen, PBB 0,7 persen dan PKPI 0,5 persen.
Ditulis oleh: Faiz Wildan CATATAN GUS WILDAN Updated at : 03.26

0 komentar:

Posting Komentar