Senin, 03 Februari 2014

Sejarah Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang

Sebuah Kecamatan yang terletak disebelah selatan dari kabupaten Malang, yang mempunyai kontur agak rata dan berbukit
Wilayah Kecamatan Gondaglegi mempunyai luas 6.584,44Ha terdiri dari 14 Desa 31Dusun 59 RW dan 385 RT dengan ketinggian 300 s/d 400 m Dpl dengan batas-batas wilayah :
Utara dengan Kecamatan Bululawang
Timur dengan Kecamatan Kepanjen
Selatan Kecamatan Pagelaran
Barat dengan Kecamatan Turen

Kecamatan Gondanglegi terletak antara koordinat 7o – 48o – 30o Lintang selatan dan 112o – 19o – 30o Bujur timur mempunyai bentuk wilayah sebagian datar, berombak dan berbukit-bukit dengan kemiringan 25 % dan 49 % adalah kawasan hutan, dengan suhu minimum 26oC dan suhu maximum 32oC dengan rata-rata curah hujan 1.328 s/d 1.448 mm/tahun.

SEJARAH SINGKAT KECAMATAN GONDANGLEGI
Nama Mbah Sogol tidak asing bagi masyarakat Gondanglegi dan sekitarnya karena beliau dikenal sebagian sosok pertama kali yang babat alas Gondanglegi bahkan masyarakat mempunyai legenda yang sangat kuat bahwa nama Gondanglegi juga berasal dari Mbah Sogol. Konon dari pohon gondang yang buahnya pahit, namun menurut Mbah Sogol buah gondang itu rasanya legi (manis), dari cerita bahwa buah gondang menurut mbah sogol yang legi (manis) ini dipakai sebagai nama Gondanglegi.

Setelah Mbah Sogol wafat yang semula letak makamnya berada lokasi pasar Gondanglegi, pada tahun 1965 pasar Gondanglegi mengalami kebakaran, yang meluluh lantahkan seluruh bangunan pertokoan kecuali bangunan makam Mbah Sogol yang tetap utuh, kemudian pada tahun 1972 terjadi kebaran Pasar Gondanglegi yang kedua, lagi-lagi bangunan makam Mbah Sogol tetap utuh tidak ikut terbakar api, proses pembangunan kembali Pasar Gondanglegi baru dilaksanakan pada tahun 1974, pada saat berjalannya proses pembagunan kembali Pasar Gondanglegi timbul suatu pemikiran dari panitia pembangunan beserta tokoh masyarakat Gondanglegi untuk memindah Makam Mbah Sogol dari lokasi pembangunan pasar, melalui proses yang cukup panjang akhirnya ada kesepakatan untuk memindahkan makam Mbah Sogol yang dilakukan pada hari Jum’at legi tahun 1974 ke pemakaman umum Desa Gondanglegi Wetan. Masyarakat Gondanglegi mempunyai imet kuat bahwa Mbah Sogol merupakan tokoh legendaries juga diyakini bahwa Mbah Sogol juga merupakan tokoh yang agamis sehingga sepeninggalan beliau makam Mbah Sogol sering diziarahi warga Gondanglegi dan sekitarnya bahkan dari manca daerah untuk mendo’akan arwah beliau.

SEJARAH ANSOR SAKERAH DI DUSUN KARANGASEM DESA GONDANGLEGI WETAN KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

Berdiri tahun 1960
Sakerah mengambil nama panjang dari BAGIL yaitu Bpk. Sakerah Orang tersebut bertujuan keamanan rakyat. Pada tahun tersebut pernah berjuang menumpas G30. PKL saat itu anggotanya berjumlah 100 orang. Sekarang berjumlah + 200 orang Putra dan Putri dan menjadi seorang yang menjadi seni budaya. Di Desa Gondanglegi Wetan.
Pendiri : Bpk. Muksin, Bpk. Kh. Shohibbul Arifin, Bpk. Burjug, Bpk. Asmuni, Bpk. Nursai, Beserta perangkat.

Sakera Gondanglegi adalah seorang tokoh pejuang legenda kelahiran di Gondanglegi. Ia berjuang melawan penjajahan Belanda sekitar permulaan abad ke-19. Sakera sadalah seorang jagoan daerah, yang melawan perintah diktator Belanda di perkebunan tebu di daerah Gondanglegi. Sakera seperti juga jagoan-jagoan daerah lainnya ditangkap Belanda setelah dikhianati oleh salah satu temannya sendiri. Ia dimakamkan di wilayah Bekacak, Kelurahan Kolursari, daerah paling selatan Kota Bangil. Legenda jagoan berdarah Madura ini sangat populer di Jawa Timur.

Sakera adalah seorang tokoh pejuang yang lahir di kelurahan Raci Kota Bangil, Pasuruan, Jatim, Indonesia. Ia berjuang melawan penjajahan Belanda pada awal abad ke-19. Sakera adalah seorang jagoan daerah yang melawan penjajah Belanda di perkebunan tebu Kancil Mas Bangil. Legenda jagoan berdarah Bangil ini sangat populer di Jawa Timur utamanya di Pasuruan dan Madura.

SAKERA. nama tersebut mungkin asing di telinga kita, wajar tak banyak yang tau sejarah tokoh pahlawan madura ini, apa lagi generasi muda bahkan saya sendiri yang sudah hampir 25 tahun menjejakan kaki di  pulau garam tersebut tidak tahu persis siapa sebenarnya tokoh yang selalu menggunakan kaos dalam merah putih dan dikombinasikan dengan baju hitam-hitam serta ikat kepala khas madura, tak lupa celurit dan cemeti dipinggannya.

Kostum tersebut yang menjadi bukti bahwa tokoh ini adalah putera madura asli, karena kostum tersebut yang selalu digunakan para penjual sate dan orang-orang madura perantauan sebagai identitas bahwa mereka adalah orang madura asli dan agar orang percaya bahwa sate yang mereka jual merupakan sate khas buatan madura yang terkenal itu.

Selebihnya tidak ada cerita resmi yang menjelaskan riwayat kehidupannya yang konon adalah pahlawan besar dari salt Island dan hanya cerita tutur pengantar tidur, yang diceritakan para ibu kepada para anaknya dengan harapan kelak buah hatinya dapat mentauladani sifat SAKERA yang digambarkan sebagai individu keras, teguh pada pendirianya serta tak pernah takut pada apapun dan siapapun selama berada di pihak yang benar, terlepas dari itu dia merupakan sosok yang selalu membela kaum lemah penindasan dan ketidak adilan.

Itulah cerita singkat dari sosok yang telah menjadi trade mark orang madura, namun masih banyak kisah yang belum diungkap dari tokoh ini, saya sebagai keturunan asli madura malu karena belum bisa mengetahui cerita detail Pak Sakera, dan saya menyakini masih banyak filosofi kehidupannya yang dapat kita jadikan pelajaran. Mari kita semua utamanya orang madura untuk senantiasa melestarikan kekayaan budaya kita termasuk mengenang para tokoh madura yang telah mecatatkan tinta emas dalam sejarah madura tempo dulu, salam buat seluruh kacong dan cebbing madura. jadikan budaya madura sebagai identitas kita dan jangan pernah malu menjadi orang madura, walau rata-rata perantau madura, yang hanya mengisi kelas terendah dalam status sosial di masyarakat.

"(lebih baik putih tulang dari pada harus putih mata)” lebih baik mati dari pada harus menanggung malu, menujukan karakter orang madura yang keras, kesatria dan tidak pengecut". Itulah Sejarah Singkat SAKERA Kecamatan Gondanglegi.
Prepared By Darto 86.
Ditulis oleh: Faiz Wildan CATATAN GUS WILDAN Updated at : 01.36

0 komentar:

Posting Komentar