Sabtu, 01 Februari 2014
JARAN BUDEG
Alamku yang surut
Terbilang kaya, tak ada daya
Tersabda adiluhung, namun terpasung...
Negeriku yang tersingkir dari arus tengah
Tetaplah gagah jangan pongah
Ada keabadian yang segera menjemput
Jangan pernah nyalimu ciut
Bunyi gong bumi katulistiwa
Menyayat menghentak buaya dalam tidurnya
Merusak mimpinya bersama dewi drupadi di surga
Harummu ranum khas bau mbak-mbak fatayat
Tapi banyak orang salah menganggapmu penjaga mayat
Hanya bibir suci yang boleh mencium dahi
Janga kau utus kuda tuli untuk urusan begini...(Gerakkan jarimu membentuk segi tak terduga...)
Ditulis oleh: Faiz Wildan
CATATAN GUS WILDAN
Updated at :
02.10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar