Dalam ulasan kami sebelumnya, kalau bisa kami ringkas sebagai berikut:
1.menyuburkan tanah
2. penangkap hujan (hujan olografis)
3. memperluas area pertanian
4. memperbanyak budidaya tanaman
5. barang tambang (mineral) semakin dekat ke permukaan bumi
6. pariwisata dan sanatorium (tempat perawatan orang2 yg sakit paru2 karenaudara yg sejuk)
2. penangkap hujan (hujan olografis)
3. memperluas area pertanian
4. memperbanyak budidaya tanaman
5. barang tambang (mineral) semakin dekat ke permukaan bumi
6. pariwisata dan sanatorium (tempat perawatan orang2 yg sakit paru2 karenaudara yg sejuk)
7. bahan kecantikan.
8. harga jual tinggi dibanding pasir biasa.
Ada kelebihan yang menarik selain itu, marei kita belajar dari Gunung Merapi, abu
vulkanik dari letusan gunung tersebut masih tersisa di berbagai
daerahsekitar lereng gunung Merapi. Abu vulkanik dari gunung Merapi yang
berbahayauntuk tubuh manusia, ternyata berguna untuk bumi.
Menurut
penelitian, abu vulkanik tersebut menyebabkan pendinginan
global,sehingga bermanfaat untuk mengurangi pemanasan global atau global
warming.
Berdasarkan keterangan Volcanic Ash Centre Australia,
ketinggian abuvulkanik dari letusan gunung Merapi mencapai 55.000 kaki
(atau hampir 17kilometer). Dengan ketinggian tersebut dan letusan yang
cukup kuat, mendorongabu vulkanik masuk ke dalam lapisan stratosfer,
tempat terjadinya cuaca.
Abu tersebut kemudian menghalangi radiasi
matahari yang masuk ke dalamatmosfer. Pendinginan global terjadi saat
curah hujan berkurang dan abucenderung menempel pada lapisan stratosfer.
Wikipedia
GunungTambora di Pulau Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat pernah meletus tahun1815. Konsultanbencana,
Richard W. Gnagey mengungkapkan, letusan gunung Merapi bisa
mengurangipemanasan global. Hal itu seperti terjadi saat gunung Tambora
di Nusa TenggaraBarat meletus pada tahun 1815. Letusan gunung Tambora
menyebabkan pendinginanglobal yang cukup lama, sehingga temperatur cuaca
di beberapa kawasan di duniasangat dingin.
Menurut Richard, letusan
gunung Tambora bahkan mampu menurunkan temperaturcuaca hingga satu
derajat Celcius. Richard menambahkan, hasil pemanasan globalyang terjadi
selama seratus tahun terakhir dapat diimbangi oleh satu kaliletusan
gunung berapi, asalkan letusannya itu besar dan semburan abu vulkaniknya
sampai ke stratosfer.
Richard W. Gnagey mengatakan, “Hasilnya global warming selama seratus tahun terakhir bisa diimbangi dengan satu kali gunung meletus, asal letusannya besar dan sampai ke stratosfer”.
Sementara
itu, meskipun berguna untuk mengurangi pemanasan global, manusia harus
tetap berhati-hati terhadap efek abu vulkanik bagi kesehatan
tubuh.Kepala Sub Bidang Evaluasi Bencana Gunung Api—Pusat Vulkanologi
dan MitigasiBencana Geologi (PVMBG), Supriyati Dwi Andreastuti
mengungkapkan, dampak secara tidak langsung dari letusan gunung Merapi
yaitu hujan abu. Abu dari letusan gunung Merapi sifatnya seperti silica,
dan bila mengontaminasi air akan sangatberbahaya bagi kesehatan tubuh
manusia. Menurut Supriyati, silica ini akan merusak saluran pernapasan
dan membuat mata yang terkena menjadi perih.
Abu vulkanik berbahaya bagi kesehatan manusia, khususnya bagi saluran pernapasan. Supriyati menambahkan bahwa abu vulkanik juga berbahaya bagi tanaman. Bila terkena abu tersebut, tanaman akan mati.
“Dari sifat kimianya, ini (abu vulkanik) bila terkena vegetasi akan menjadi kering. Jadi kering, kemudian mati. Kemudian kalau misalnya ada buah-buahanyang siap panen juga akan gugur”, demikian Supriyati.
“Dari sifat kimianya, ini (abu vulkanik) bila terkena vegetasi akan menjadi kering. Jadi kering, kemudian mati. Kemudian kalau misalnya ada buah-buahanyang siap panen juga akan gugur”, demikian Supriyati.
Sementara,
berdasarkan data dari National Oceanic and AtmosphericAdministration
Oktober 2010, bumi terus mengalami suhu di atas rata-ratadibandingkan
temperatur di abad ke-20. Pendinginan global juga pernah terjadisaat
letusan gunung Pinatubo di Filipina pada tahun 1991. Letusan ini
menyebabkan pendinginan global yang sangat ekstrim, karena ketinggian
abuakibat letusan gunung tersebut mencapai 78.740 kaki atau sekitar 24
kilometer.
Lalu, masih kah kita mengeluh, memarahi
keadaan yang kini sedang menimpa? sebelum kau lakukan itu semua,
berhusnudhon lah, Tuhan akan segera mengirimkan kabar baik untuk alam
dan manusia... bila kau mau membaca tanda2nya secara benar, dan
berurutan...
0 komentar:
Posting Komentar